Asik krn belum ada yang posting tentang si Seli ini coba2 buka trit baru.
Berikut Keuntungan:
1. Roda 16″ lebih ringkes jika dilipat dari pada roda 20″, untuk ukuran roda 16″ berat keseluruhan sekitar 11Kg (untuk curve D3), tapi ada yang lebih enteng lagi dibawah 10Kg seperti MU XXV.
2. Karena bisa dilipat, saya bisa naik bus transjogja dan meletakan di bagian khusus bangku bagi penumpang dengan kursi roda (kecuali jika sudah diisi dengan penumpang kursi roda), bisa kita taruh dibawah kursi kita, tapi agak menonjol keluar dikit dibanding di letakan di tengah.
3. Jika ke kantor, biasanya saya lipat dan ditaruh dibawah meja kerja.
4. Jika rapat ke DPRD, biasanya saya lipat dan taruh disamping pintu masuk komisi.
5. Jika ke cafe bisa dilipat dan ditaruh disamping tempat duduk kita/dibawah meja.
6. Bahkan jika ke kamar kecil bisa dibawa masuk lho.
7. Proses melipat kurang dari 15 detik.
8. Jika dikendarai tidak cepat capek, karena posisinya tegak tidak seperti sepeda MTB yang rada mbungkuk.
9. Karena ada gigi percepatan, maka sebetulnya mengendarai Seli, terutama yang ban 16″ tidak jauh berbeda dengan mengendari sepeda ukuran ban standard 26″ (sudah saya coba jika bersepeda bareng dengan teman-teman tidak ketinggalan kok, bahkan suka ngacir duluan).
10. Asesoris sepeda yang biasa dipake di MTB bisa masuk semua di seli.
DisAdvantage:
1. Untuk seli yang rigid tanpa shox, memang rada tidak nyaman untuk jalan makadam, bahkan hati-hati lho untuk pengguna seli 16″, karena bannya kecil handlingnya agak gimanaaaa gituh lho. Tapi untuk menambah kenyamanan bisa diganti dengan hub front yang bisa ngeper or sadle beli yang bisa ngeper juga.
2. Seli pada umumnya tidak digunakan untuk off road jadi hanya on road maximal jalan paving block
3. Sepeda ini punya ukuran berat dan tinggi pengguna, pada umumnya tidak boleh lebih dari 100kg beban. Dan tidak bisa untuk anak kecil karena seatpostnya tidak bisa turun maksimal jika digunakan u/ nyepeda.
4. Karena model lipat, maka harus sering cek bagian lipatan-lipatannya, karena untuk menghindari ketika berjalan dan dinaiki tiba-tiba terlipat.
5. Sepeda ini tidak untuk boncengan lho!
Nah itu sedikit tentang keuntungan yang ada di seli, bagi teman-teman yang punya review lain silahkan masukan saja disini. Tapi dengan seli ku lebih bebas mengapresiasikan perjalananku kemana aja, ku bisa ke Solo untuk kuliner disana sambil ngepit, tinggal lipet dan masuk ke kereta api atau just sight seeing ketika bersama keluarga kecilku ke Oabong biar istriku dan anaku berenang ku bisa keluarkan seliku dan bersepeda menikmati pemandangan yang ada di kota lain. Wanna wonderfull riding!!
Posting Komentar
Berkata: